PROBOLINGGO - Sebanyak 380 mahasiswa baru mengikuti tes di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Rabu (07/09/22) bertempat di Gedung Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
"Kita ingin mengetahui kemampuan mahasiswa baru untuk selanjutnya bisa dijadikan sebagai pengabdi di Pondok Pesantren Nurul Jadid, " kata H. Faizin Syamwil Sekretaris PP. Nurul Jadid.
Baca juga:
Universitas Brawijaya Raih Akreditasi Unggul
|
Faizin juga menjelaskan, tes yang diselenggarakan tersebut tidak hanya ingin mengetahui kemampuan akademik calon mahasiswa baru.
"Tak kalah pentingnya, kita ingin mengetahui kemampuan non akademik termasuk juga pengalaman organisasi dan kecerdasan emosionalnya, " tambahnya.
Pasalnya, calon mahasiswa baru tidak dapat dipungkiri memiliki keahlian yang beraneka ragam. Bahkan diantara mereka ada yang hafal Alquran.
"Sesuai informasi. Ada calon mahasiswa yang hafal Al-Qur'an, " ucapnya.
Setelah tes nanti, mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik dan non akademik serta memiliki pengalaman organisasi yang baik akan dijadikan sebagai pengurus kader di pesantren.
"Penempatan tugas bagi mereka nantinya akan disesuaikan dengan skill yang di miliki, " terangnya.
Ketua Panitia tes seleksi Dr. Bashori Alwi membenarkan apa yang disampaikan Sekretaris pesantren itu.
Menurutnya, tes seleksi kemampuan yang di gelar merupakan salah satu cara untuk mengetahui kemampuan yang di miliki oleh masing-masing mahasiswa. Ia juga menyampaikan, tahun ini mahasiswa beasiswa KIP hanya butuh 180 orang.
"Mahasiswa KIP insya Allah banyak yang memiliki skill yang unggul. Pesantren menfasilitasinya agar dapat dikembangkan, " tegasnya.